Kelasifikasi Ilmiah
Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan
invertebrata Holothuroidea
yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh
dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di
Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik Barat.
Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau
beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik keanegaragaman,
biologi,
ekologi maupun
taksonomi. Dalam subjek-subjek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok hewan ini adalah
sea cucumbers
atau holothurians (disebut holothurians karena hewan ini dimasukkan
dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut yang ada di dunia ini
lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok
teripang.
Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat
pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam
rantai makanan di
terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (
trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit
(deposit feeder) dan pemakan suspensi (
suspensi feeder).
Di wilayah Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak mengalami
tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2,
dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen
setiap harinya.
Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (
Holothuria scabra), teripang koro (
Microthele nobelis), teripang pandan (
Theenota ananas), teripang dongnga (
Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.